Mengapa Ubin Fleksibel Dianggap Sebagai Bahan Bangunan Hijau?

Jun 23, 2024

Tinggalkan pesan

Mengapa genteng fleksibel dianggap sebagai bahan bangunan ramah lingkungan? Genteng fleksibel dapat ditekuk dan merupakan jenis baru bahan dekorasi bangunan. Saat diaplikasikan pada dinding, genteng tersebut menyatu dengan dinding, membuatnya kokoh dan tidak mudah lepas. Genteng fleksibel dapat menggantikan genteng keramik dan memiliki tekstur yang kuat. Selain dapat ditekuk, genteng fleksibel juga dikenal sebagai bahan bangunan ramah lingkungan.


Bahan baku untuk ubin fleksibel adalah tanah sisa konstruksi perkotaan biasa (termasuk loess, tanah merah, tanah putih, tanah hitam), blok limbah semen, terak porselen, dan bubuk batu. Bahan baku yang kurang "murni" bukanlah garis keturunan ubin yang sah, yang menciptakan ketahanan ubin fleksibel. Dengan badan lunak yang menempel pada dinding, ia dapat "mengintegrasikan dinding bata", menggantikan tekstur ubin tradisional yang keras, berat, dan rapuh dengan kelembutan. Selain itu, tekstur ubin fleksibel beragam, baik itu pegunungan tinggi, air yang mengalir, pemandangan yang luar biasa, atau pintu masuk terowongan. Setiap pemandangan spasial yang dapat dideskripsikan dapat dipulihkan dengan ubin fleksibel.


Bahan baku untuk batu bata fleksibel berasal dari tanah yang dimodifikasi yang tidak merusak gunung dan dapat didegradasi dan dipulihkan melalui penambangan. Tidak ada tekstur batu yang berulang, tetapi tidak ada tekstur kayu solid alami, tetapi tidak ada penggundulan hutan. Ada efek kulit yang sangat mewah, tetapi tidak ada perburuan hewan. Baidai percaya bahwa menikmati pemandangan alam tanpa merusak alam akan menjadi pilihan terbaik bagi kita, tidak merugikan diri sendiri, dan tidak merugikan alam!